Writing is the best way to talk without being interrupted (Jules Renard)

Writing is the best way to talk without being interrupted (Jules Renard)
Bienvenue sur mon site

Kamis, 14 Mei 2015

CINTA HAMPA YANG TERBUNGKAM

Ketika setangkai mawar meringkik menjemput impian
Segumpal derita singgah menepi direlung hati
Tersesat sepasang romantika berjalan penuh kehampaan
Lenyap menyisihkan luka beralun dalam sepi
 
Tergetar hatiku kerena sebuah kekeliruan
Anganpun hilang tanpa selang
Menguak ambisiku yang tersimpan
Menjerat impian tak terlupakan
 
Entah badai atau air mata kebohongan yang bersila
Hanya saja aku ragu menerima sebuah cobaan
Bahkan aku tak mampu menatap  derita yang layu dalam vas bunga
Terpaksa tersenyum anggun tak bermakna tanpa cinta
 
Bijak tak jua mampu meredam cinta bengisku
Meski air tuba mulain nampak di atas kelam
Namun aku takkan pernah bisa membuka jendela surga
Karena aku hanya bisa berdiri ditebing kematian
Serta menyongsong cinta hampa yang terbungkam
 
 
(Khusnul Sobihin)
 

Syair Tak Berbuah

Syair Tak Berbuah

 

Deru gemuruh ombak yang berpecah
Ketika laut-laut sedang bermurah
Bukan Alexsandrit sayang……..!
Hanya karang-karang yang usang
 
 Bagai titisan embun yang mengalir dalam nada
Kataku tiada lagi sempurna
Entah esok atau lusa aku bisa merangkainya
Dalam sebuah syair irama syurga
 
Mampukah aku untuk berbagi
Sedang kini aku hidup dalam lilitan senja
Mungkin kutitipkan saja dalam syair yang tak berarati
Dalam nada buah lara
 
Nyanyian-nyanyian gundah, wajahku memerah
Berujung pada syair yang tak berbuah
Hampir aku lari untuk enyah
Dalam hidupku yang semakin terkoyah
 
 
 
 
(Khusnul Sobihin)
 
 

Jumat, 01 Mei 2015

FESTIVAL MUGUET DI PERANCIS

 
Berhijrah ke Perancis dan tinggal selama satu tahun di negara ini, tidak hanya sekedar untuk menyaksikan cantiknya menara Eiffel, jalan-jalan melihat gemerlap monumen-monumen megah, gedung-gedung pencakar langit di kota-kota besar, atau mungkin untuk mencari suami orang Perancis (uhuk…! yang ini kebetulan tidak termasuk misi saya ). Lebih dari itu, selain menambah relasi dengan banyak teman baru, saya juga belajar banyak tentang budaya dan tradisi orang Perancis. Masyarakat Perancis sering menggelar pesta, atau sekedar undangan makan malam dengan keluarga besar dan teman dekat. Dalam setiap tahunnya, festival-festival banyak dirayakan di bumi Napoleon ini. Salah satunya adalah festival Muguet.
Apa itu Muguet? Muguet (dibaca: mugé) adalah nama sebuah bunga berbentuk seperti lonceng kecil-kecil berwarna putih. Nama ilmiahnya adalah Convallaria Majalis, dari Bahasa Latin covallis yang berarti valley dan leiron yang mempunyai arti lily dalam Bahasa Yunani. Jadi Convallaria Majalis adalah Lily of the Valley. Sementara Majalis mempunyai arti Mei. Bulan saat memanen bunga. Ya, bunga-bunga ini hanya mekar di musim semi. Bunga
 
 
Muguet ini tumbuh liar di hutan dan juga dibudidayakan orang Perancis untuk tujuan komersial. Pada tanggal 1 Mei, tampak banyak penjual buket-buket Muguet di sepanjang jalan. Penjualnya dari berbagai umur. Dari anak-anak, remaja, atau orang tua. Perayaan ini dimanfaatkan sebagian orang untuk mencari tambahan pundi-pundi kas mereka. Mereka akan mencari bunga di hutan, kebun-kebun, atau di halaman rumah. Bunga ini tidak membutuhkan perawatan khusus sehingga mudah didapat. Harga satu ikat Muguet bervariasi,dari 1.5€ sampai 10€ atau bisa lebih. Tergantung besar kecil dan isinya, karena ada beberapa buket yang diisi dengan bunga mawar atau bunga yang lain. Buket kecil biasa dijual 1.5€-3€. Harga di toko akan lebih mahal dibandingkan dengan harga di penjual-penjual dadakan di pinggir jalan. Tentu hal ini masuk akal, karena penjual di pinggir jalan tidak dikenai pajak dan tidak perlu ijin tempat. Kebijakan ini mulai sejak awal abad ke 20, mereka dapat menjual Muguet secara bebas tanpa birokrasi  yang ribet.
 
Muguet yang dipercantik dengan jenis bunga lain
 
Pada tanggal 1 Mei yang kebetulan bertepatan dengan Hari Buruh Internasional, terdapat tradisi yang dilakukan oleh orang Perancis. Mereka saling memberikan bunga Muguet untuk orang-orang terdekat. Mereka percaya bahwa bunga ini dapat membawa rejeki,keberuntungan, penolak bala, dan membawa kebahagiaan. Tradisi ini sudah ada sejak tahun 1561 di jaman Raja Charles IX. Sang Raja menerima seonggok bunga Muguet dari lembah bunga yang membuat hati sang Raja senang. Beliaupun menarwakan buket-buket Muguet tersebut kepada semua wanita yang diundang di halaman istananya pada tanggal 1 Mei. Bunga tersebut sebagai lambang cinta, saling menyayangi antar sesama dan harapan semoga mendapat keberuntungan di tahun yang sedang berjalan. Semenjak itu, setiap tanggal 1 Mei masyarakat Perancis merayakan “la fĂȘte du muguet” atau pesta Muguet.
Hari ini tanggal 1 Mei 2015, saya juga mendapat seikat  Muguet kecil dari host dad saya. Seiring dengan kepercayaan yang sudah lama tumbuh di masyarakat tentang bunga ini, semoga saya juga akan mendapatkan keberuntungan dan kebahagiaan. Amin J
 
buket Muguet kecil yang sekarang tersimpan di sudut kamar
 

HUMAN INTEREST

Suatu siang di salah satu sudut Tamansari Yogyakarta