Syair Tak Berbuah
Deru gemuruh ombak yang berpecah
Ketika laut-laut sedang bermurah
Bukan Alexsandrit sayang……..!
Hanya karang-karang yang usang
Bagai titisan embun yang
mengalir dalam nada
Kataku tiada lagi sempurna
Entah esok atau lusa aku bisa merangkainya
Dalam sebuah syair irama syurga
Mampukah aku untuk berbagi
Sedang kini aku hidup dalam lilitan senja
Mungkin kutitipkan saja dalam syair yang tak berarati
Dalam nada buah lara
Nyanyian-nyanyian gundah, wajahku memerah
Berujung pada syair yang tak berbuah
Hampir aku lari untuk enyah
Dalam hidupku yang semakin terkoyah
(Khusnul Sobihin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar